Di Hari Pahlawan tahun ini, muncul satu nama yang bikin gw cukup kaget: Soeharto. Presiden Orde Baru selama 32 tahun itu sekarang jadi pahlawan nasional.
Dan jujur, reaksi publik pecah, kebagi dua. Ada yang bilang “pantes, beliau bapak pembangunan,” tapi ada juga yang ngerasa ini bentuk whitewashing sejarah. Apalagi buat para korban Orde Baru, isu ini bukan cuma soal gelar… tapi lebih dalem dari itu, ada luka lama yang belum sembuh.
Pertanyaannya bukan cuma “bisa,” tapi haruskah? Apakah kontribusi ekonomi, stabilitas, dan pembangunan cukup menutupi pelanggaran HAM, korupsi, dan represi politik selama tiga dekade pemerintahannya?
Di video ini gw bahas gimana Soeharto bisa dianggap pahlawan sama sebagian orang dan kenapa sebagian lain menganggap ini langkah berbahaya. Bukan buat ngasih jawaban hitam-putih, tapi biar kita semua bisa liat tentang nilai apa yang sebenernya mau kita pegang sebagai bangsa.
Apa seorang pemimpin masih bisa disebut pahlawan… kalau dari sejarahnya aja banyak luka?