Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (18/3)) ambles di atas 5% hingga Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan trading halt. Trend penurunan ini terus berlanjut hingga Rabu (19/03), Para analis mengatakan pasar saham Indonesia tengah diterpa badai sentimen negatif dari dalam maupun luar negeri.
Anjloknya IHSG tersebut di pengaruhi beberapa faktor, selain adanya isu akan mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani, juga di pengaruhi berbagai faktor sebagai berikut.
Pertama, kekhawatiran perang dagang dan arus keluar dana asing yang menyebabkan ketidakpastian global masih menjadi faktor utama yang mendorong investor asing keluar dari pasar saham Indonesia. Risiko tarif impor, pembatasan perdagangan, serta potensi ketegangan baru antara negara-negara besar membuat investor lebih berhati-hati dan cenderung mengalihkan dana ke aset yang lebih aman.
Kedua, pelemahan ekonomi domestik dan ketidakpastian regulasi. Perlambatan ekonomi dalam negeri semakin terasa, tercermin dari turunnya penerimaan pajak yang menunjukkan lemahnya aktivitas bisnis. Selain itu, muncul kekhawatiran terhadap dampak pembentukan holding BUMN media Danantara, yang dinilai berpotensi mempengaruhi industri dan regulasi di Indonesia.
Ditambah lagi, lonjakan jumlah PHK dan banyaknya pabrik yang tutup menandakan lemahnya daya beli masyarakat serta tekanan terhadap sektor manufaktur dan tenaga kerja.
Namun di tengah kekwatiran penurunan ekonomi tersebut, harga saham perusahaan PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) masih stabil tidak ada penurunan secara drastis. Berdasarkan pantauan Realtime dari laman IDX harga saham BCIP selama bulan Maret 2025 Stabil di angka Rp.50, hal ini karena perusahaan tersebut tetap memiliki kinerja keuangan yang baik.
Sekilas Informasi PT Bumi Citra Permai Tbk
PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) adalah merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan kawasan industri dan pergudangan, dengan proyek utamanya adalah Millennium Industrial Estate yang mencakup lahan seluas sekitar 1.800 hektar. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000 dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 dengan kode saham BCIP.
Sebagai perusahaan yang terdaftar di BEI, PT Bumi Citra Permai Tbk telah memenuhi standar -standar keuangan dan tata kelola yang ketat, serta melakukan pengungkapan informasi yang tepat dan transparan kepada publik dan pemegang saham.
PT Bumi Citra Permai Tbk telah berdiri sejak tahun 2000 adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang real estate yakni pengembangan kawasan industri dan pergudangan yang bernama Millennium Industrail Estate.
Millennium Industrail Estate, adalah kawasan Industri seluas 1800 Ha terletak di Cikupa, Tangerang Banten, Indenesia yang memulai aktivitas komersil sejak tahun 2003 dengan menyediakan kavling – kavling beserta bagunan pabrik / gudang beserta fasilitas penunjang lainya mencakup yaitu jaringan air bersih, listrik, jalur telepon, pipa gas, pemadam kebakaran, jalan beton, dan keamanan 24 jam.
Millennium Industrial Estate saat ini dihuni lebih dari 500 tenant dari perusahaan-perusahaan industri yang berasal dari berbagai negara antara lain Indonesia, Jepang, Korea, China, Amerika, serta Australia dan negara lainnya.
Selain pembangun pabrik dan pergudangan, PT Bumi Citra Permai Tbk melalui anak perusahaannya PT Milwater Pratama Mandiri, mengoperasikan bisnis pengolahan air bersih dan PT. Millennium Power dengan kapasitas (240MG x 2) dalam penyediaan Energy Listrik di Kawasan Industri Milenium di Cikupa.
Sementara itu untuk tahun 2025 perusahaan akan fokus untuk pengembangan lahan dan pengembangan kawasan baru meliputi Kawasan Industri Baru, Perumahan Komersil, Kawasan Berikat, Pusat Kesehatan Internasional, Pusat Pendidikan berskala Internasional, Kawasan Agro Industri dan Kawasan Wisata berskala Internasional.
